Banyak dari siswa saya saat belajar pemrograman awal bertanya 

kenapa harus belajar database klo kita mau jadi web developer??

kan belajar pemrograman web aja udah bagus, ngapain belajar MySQL??

kenapa belajar Query sih, ribet ah, mending HTML dan CSS kan hasilnya bagus??

pertanyaan diatas adalah hal yang wajar bagi seorang yang terfokus kalau ingin membangun aplikasi terutama web cuma harus belajar bahasa pemrograman saja. Terutama sering ditanyakan pada diri sendiri saat kuliah informatika di tahun pertama (he..he..)

Pada dasarnya saat awal kita belajar bahasa pemrograman terutama web. kita bisa liat langsung hasil dari coding kita. Semisal kita mau bikin suatu homepage dari suatu institusi atau membuat online shop. Kita bisa review secara realtime hasilnya. Namun apabila project kita tersebut ingin digunakan (benar-benar dipake) oleh masyarakat luas. akan sangat menyulitkan jika web kita tersebut tidak menggunakan database.

Sebagai contoh Kita dapat project untuk membuat suatu online shop. Katakanlah toko jilbab. Kemudian kita bangun dengan menggunakan HTML dan CSS berikut pula kita desain dan masukan data barang secara lengkap di laman tersebut. Namun setelah olshop tersebut online pastinya akan ada penambahan barang atau mungkin owner jua ingin memasukan data baru dalam web tersebut, semisal testimoni pelanggan. Pertanyaanya…

apakah kita akan melakukan coding lagi untuk memasukannya?

atau kita ajari owner dari olshop tersebut untuk coding dan memasukannya sendiri?

Dari studi kasus diatas penting sekali kita buat suatu sistem konten dinamis dimana data dari pengguna web tersebut bisa tersimpan dan diubah secara terus menerus. Itulah konsep dari database. menurut Wikipedia

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Almari seperti Database

Database ibarat almari kabinet dalam kantor yang menyimpan map-map. Dimana isi dari map tersebut adalah suatu kategori data tertentu. Semisal ini di kantor kita ada almari kesiswaan dimana didalamnya ada map  absensi siswa kelas X.

Ada istilah dalam database, seperti tabel, field, record, query. Baik saya jelaskan sesuai contoh diatas

  • Database – Almari kesiswaan
  • Tabel – Absensi siswa kelas X
  • Field / kolom – Daftar nama siswa kelas X
  • Record – Siswa kelas X bernama Ani
  • Query –  Mencari data absensi Ani selama 1 minggu   

Sekarang kita bisa mengenai aplikasi yang digunakan. Aplikasi yang digunakan disebut dengan DBMS (Database Management System). Menurut wikipedia 

DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. 

Ada berbagai macam pilihan aplikasi DBMS yang bisa digunakan. Mulai dari yang berbayar (Microsoft SQL Server, Oracle) sampai yang free (MySQL, MariaDB, PostgreSQL) dan masih banyak pilihan lagi

Selain yang diatas ada DBMS yang NoSQL seperti Firebase dan MongoDB untuk penggunaan tingkat korporasi yang membutuhkan aplikasi realtime

Untuk itu penting sekali bagi seorang developer memahami dan bisa menggunakan database, karena akan sangat mendukung skill dan kemampuannya dalam membuat aplikasi. Meskipun nanti saat kita kerja akan ada divisi sendiri (Database Administrator) yang menangani hal tersebut.

Berikut saya berikan Link Belajar dan Modul yang bisa digunakan